Madura United Menang Telak 3 Gol dari PSIS yang Sedang Lelah
Madura United sukses bangun dari kemerosotan tidak berhasil menang dalam lima laga Shopee Liga 1 2019. Mereka akhiri paceklik kemenangan dengan menggulingkan PSIS Semarang 3-0 pada minggu ke-16 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Sabtu (24/8/2019) malam.
Dua gol pertama Madura United diciptakan oleh ganda sayap, yakni Alfath Faathier pada menit ke-59 serta David Laly pada menit ke-71. Satu gol yang lain adalah gol bunuh diri yang dikerjakan oleh pemain asing PSIS Semarang, Patrick Mota.
Pelatih interim Madura United, Rasiman menyebutkan laga ini berjalan susah buat teamnya. Ia coba membuat Laskar Sape Sering bermain terbuka serta kuasai permainan, tetapi PSIS pilih bertahan serta menanti bola.
“Kami bermain cukup sabar meskipun set pertama susah. Mereka bermain bertahan serta memercayakan serbuan balik. Serbuan balik itu tentu beresiko untuk team yang menguasai perebutan bola. Set ke-2, puji sukur, kami tutup lubang kami,” kata Rasiman.
Pada pertandingan ini, Madura United kehilangan enam pilar sekaligus juga penjaga gawang Ridho Djazulie harus mangkir karena hingga diganti oleh Satria Tama. Lalu, stoper asing, Jaimerson Xavier pun tidak tampil sebab awalnya mendapatkan kartu merah minggu kemarin.
Empat pemain yang lain, yakni Greg Nwokolo, Andik Vermansah, Beto Goncalves, serta Zulfiandi harus jalani pemfokusan latihan bersama dengan Tim nasional Indonesia. Tanpa ada beberapa nama itu, Madura United masih dapat sampai tekad bangun.
Rasiman menyorot permainan monoton yang dimainkan oleh Slamet Nurcahyo dkk. pada pertandingan ini. Madura United kesusahan tembus pertahanan PSIS hingga tidak ada gol yang terbentuk pada paruh pertama.
“Babak pertama laga berjalan datar. Kami berupaya mainkan perebutan bola serta sabar, PSIS menanti bola serta bertahan secara baik,” papar Rasiman.
“Itu membuat kami terserang dengan serbuan balik serta beberapa tendangan ke gawang. Itu menjadi PR kami melakukan perbaikan permainan monoton. Mudah-mudahan dapat mengakhiri PR satu itu,” paparnya.
Selain itu dari faksi PSIS Semarang mengaku kecapekan jadi unsur pemicu kekalahan mutlak tiga gol tanpa ada balas dari tuan-rumah Madura United.
Walau sukses meredam seimbang tanpa ada gol pada set pertama, PSIS Semarang harus mengaku kedahsyatan Madura United yang melesakkan tiga gol selesai turun minum.
Mendekati pertemuan menantang Madura United, scuad PSIS lakukan perjalanan lumayan lama. Diluar itu, jarak laga yang bersisihan, membuat waktu recovery hanya terbatas.
Gelandang bertahan PSIS, Heru Setyawan, menjelaskan teamnya dibayang-bayangi kecapekan hingga cukup kesusahan menyeimbangi permainan Aleksandar Rakic serta teman-teman. Dia mengaku Madura United memang dalam keadaan lebih baik.
“Semua pemain telah memberi yang paling baik. Mungkin kami alami kecapekan. Memang kami mengaku Madura lebih baik serta selamat atas kemenangannya,” kata bekas punggawa Persis Solo ini dalam pertemuan wartawan, Sabtu (24/8/2019).
Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah, tidak dapat memberi komentar panjang. Ia menjelaskan PSIS perlu pelajari lumayan besar. Setumpuk pekerjaan rumah harus dicarikan jalan keluar supaya Mahesa Jenar tidak makin tersuruk.
“Saya mengaku beberapa hal yang butuh dibenahi PSIS Semarang. Madura United semakin bagus, sesaat kami harus ada pergantian diperputaran ke-2 kelak,” katanya.
Pelatih PSIS Semarang yang akrab dipanggil Banur ini harus memaksa pemain tempati tempat yang bukan di tempat aslinya. Seperti kapten team Hari Nur Yulianto yang sebetulnya berposisi striker sayap, tetapi bermain lebih ke.
“Banyak pekerjaan rumah, perlu pemain baru sebab telah kehabisan bek tengah serta penyerang. Datangkan pemain pun tidak gampang, sebab harus lebih dari yang ada saat ini,” papar Banur.
Sebelum masuk paruh ke-2 musim ini, PSIS masih kantongi dua laga tersisa. Paling dekat ialah kembali bermain tandang ke tempat Arema FC (31/8/2019) serta partai menunda kontra tuan-rumah PSM Makassar yang belum didapati perubahan jadwalnya.
Hasil minor dari Madura United sekaligus juga jadi catatan kekalahan ke-8 PSIS musim ini. PSIS masih bergelut di posisi ke-13 dengan nilai 15, cuma terpaut tiga point dari team penghuni kemunduran seperti Badak Lampung serta Persela Lamongan.
“Sesudah ini kembali pada Magelang untuk recovery dan lakukan persiapan away ke Malang,” papar pelatih berumur 58 tahun ini.
Recent Posts
- Arsenal Ditundukkan Brighton 1-2 di Emirates
- Ljungberg: Pepe tidak dimainkan saat melawan Norwich karena kurang bagus dalam latihan
- Nama Arturo Vidal telah memasuki di dalam skuad MU
- Gareth Bale: Bermain untuk Wales lebih mengasyikkan daripada Real Madrid
- Mantan bos Liverpool & Newcastle, Rafael Benitez ingin kembali ke Liga Premier
Archives
- December 2019
- November 2019
- October 2019
- September 2019
- August 2019
- July 2019
- June 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- November 2016
- October 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- March 2014
- January 2014
- December 2013
- November 2013
- October 2013
- September 2013
- August 2013
- July 2013
- June 2013
- May 2013
- April 2013
- March 2013
- February 2013
- January 2013
- December 2012
- October 2012
- September 2012
AgenLiga.com
- An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.